Ads

Thursday, January 10, 2013

Badai Laut Selatan Jilid 072

◄◄◄◄ Kembali

"Aku mengerti sedikit ilmu, karenanya aku akan membantumu dalam menghadapi musuh kita, Ayu Candra. Akan tetapi, setelah sekarang aku tahu bahwa pemuda itu adalah Joko Wandiro, lebih-lebih lagi kau tidak boleh bicara tentang membalas dendam kepada musuh kita itu kepadanya!"

"Eh, mengapa, paman? Bukankah musuhku berarti musuhnya pula? Pembunuh ibuku berarti pembunuh ibunya pula?"

"Engkau tidak tahu, Ayu Candra. Seperti sudah kuceritakan tadi, ketika ibumu diculik oleh musuh besar keluarganya, Joko Wandiro baru berusia setahun. Kemudian ibumu dibebaskan oleh musuhnya, akan tetapi Joko Wandiro tidak dibebaskan bahkan diambil sebagai murid! Nah, pemuda itu semenjak kecil dipelihara dan dididik oleh musuh besar keluarganya. Sudah tentu hatinya lebih berat kepada gurunya daripada kepada ibunya yang semenjak ia berusia satu tahun tidak pernah dilihatnya. Kalau sekarang kau mengatakan bahwa kau dan aku hendak membalas dendam kepada gurunya, kalau dia tidak melawan kita, tentu ia akan memberi tahu kepada gurunya supaya musuh besar kita itu menyembunyikan diri!"

Berkerut kening Ayu Candra. Teringat ia betapa tadi Joko Wandiro juga mengeluarkan kata-kata mencegah ia membalas dendam kepada musuh! Tentu saja Joko Wandiro sudah dapat menduga bahwa yang membunuh ibunya adalah gurunya sendiri, guru yang semenjak ia berusia setahun telah memelihara dan mendidiknyal Kekecewaan hatinya karena laki-laki yang dicintanya itu ternyata saudara sekandung, kini berubah menjadi kemarahan.

"Hemm, dia murid musuh besarku......... ?" Ia bersungut-sungut.

"Betul, nini. Kalau saja dia itu bukan putera ibumu sendiri, tentu sekarang juga kuajak engkau menyerangnya!"

Ayu Candra termenung, kemudian ia mengambil keputusan tetap,
"Paman Jàtoko, aku ikut bersamamu!"

Demikianlah, tak lama kemudian sambil membawa buntalan pakaiannya, Ayu Candra pergi bersama Ki Jatoko yang kini tidak lagi menyembunyikan kepandaiannya sehingga Ayu Candra makin terkejut dan kagum karena laki-laki itu ternyata dapat berlari lebih cepat daripadanya!

**** 072 ****
Lanjut ke Jilid 073 ►►►►
◄◄◄◄ Kembali

No comments:

Post a Comment