Ads

Friday, February 22, 2013

Perawan Lembah Wilis Jilid 062

<<== Kembali <<==

Sang ratu yang kini telah diasingkan, tidak merasa berduka akan nasib yang menimpa diri pribadi, melainkan dia merasa berduka dan gelisah memikirkan nasib sang prabu, dan terutama sekali nasib Kerajaan Jenggala. Dia maklum bahwa setelah ia gagal dalam melawan manusia-manusia iblis yang pada waktu itu sedang mencengkeram kerajaan, tidak akan ada lagi yang dapat melawanSuminten dan kaki tangannya. Saking prihatin dan nelangsa hatinya, bekas ratu ini menanggalkan pakaiannya yang indah dan mengganti pakaiannya dengan pakaian pendeta, dan setiap hari pekerjaannya hanya duduk bersamadhi, mengheningkan cipta dan memanjatkan doa kepada para dewata agar supaya sang prabu dan Kerajaan Jenggala dilindungi daripada kehancuran.

Dan memang tidak kelirulah apa yang dikhawatirkan bekas permaisuri ini. Kemenangan mutlak atas diri permaisuri yang siasatnya diatur oleh Suminten, benar-benar membuat Suminten dapat mencapai puncak kekuasaannya. Tepat pula seperti dugaan emban tua yang kini telah dihukum mati, semua yang terjadi semenjak di dalam taman sari, di pesanggrahan Suminten, sampai kejadian di depan sang prabu, telah lebih dahulu diatur oleh Suminten. Akal siasat yang amat cerdik dan licik itu adalah hasil pengolahan mereka bertiga, yaitu Suminten, Ki Patih Warutama, dan Pangeran Kukutan! Diolah di antara buih-buih gelombang cinta berahi antara Suminten dan kedua orang pria yang ia layani bermain cinta secara bergiliran. Dan hasilnya hebat, seperti siasat yang diatur iblis sendiri. Sang ratu yang berbathin bersih itu mana mungkin dapat menghadapi siasat manusia-manusia iblis ini? Dia terjebak dan terpaksa mengaku kalah.

Kalau Suminten makin besar kekuasaan dan pengaruhnya atas diri sang prabu yang sudah tua, dan Pangeran Kukutan kini sudah dapat merasa yakin bahwa sepeninggal ayahandanya, pasti dia yang akan menjadi penggantlnya, adalah Ki Patih Warutama yang kini hidup penuh kemewahan dan kesenangan. SERINGKALI ia tersenyum puas menyaksikan hasilnya. Dahulu dia hanyalah seorang perwira kecil di Jenggala, dan karena dia bermain cinta dengan seorang puteri dari selir raja dia terpaksa melarikan diri agar tidak dihukum mati. Dan setelah berkali-kali gagal dalam usahanya mengejar kemuliaan, gagal di Blambangan dan merantau terlunta-lunta di Bali, kini dia berhasil menjadi Patih Jenggala!

Ki Patih Warutama yang dahulunya bernama Raden Sindupati ini adalah seorang pria yang tampan dan gagah, namun sayang ketampanan dan kegagahannya itu hanya menjadi pulasan belaka, hanya setebal kulitnya. Hati dan pikirannya selalu kotor dan menjadi hamba daripada nafsu-nafsunya sendiri, terutama sekali nafsu berahi yang membuat dia menjadi seorang pria yang gila wanita. Setelah kini kedudukannya kokoh kuat, la mulai membujuk Suminten dan Pangeran Kukutan untuk mulai mengadakan kontak dengan fihak Sriwljaya dan Cola yang wakil-wakilnya memang sudah banyak yang menyelundup ke Jenggala.

Mulailah kini Ki Patih Warutama mengangkat pembantu-pembantu yang sesungguhnya adalah anak buah Sang Wasi Bagaspati dan Sang Biku Janapati! Mulailah pengaruh kedua kerajaan itu menyusup ke Jenggala. Bukan hanya ini saja usaha yang dilakukan oleh KI Patih Warutama. Juga kedudukan dan kemuliaannya membuat penyakit lama dalam dirinya kambuh, yaitu mengejar wanita-wanita cantik! Dan di Jenggala adalah kedungnya wanita-wanita cantik! Dengan ketampanan wajahnya, ditambah kedudukannya sebagai patih, diperkuat pula oleh kesaktiannya, akan mudah sekali bagi Warutama untuk mencari perawan, janda, atau isteri orang untuk diambilnya. Mulailah pria ini berpesta-pora, pesta palsu, dan ia seolah-olah berlomba dengan Suminten.

Suminten adalah seorang wanita yang gila pria yang selalu haus dan tak terpadamkan, tak pernah puas nafsu berahinya, sehingga setiap malam dia harus ditemani seorang pria, ganti-berganti bahkan hampir setiap malam berganti pria. Demikian pulalah dengan Warutama. Setelah kini kedudukannya mencapai tingkat tinggi dan kokoh kuat, ia tidak menyembunyikan sifatnya ini dan menyaingi Suminten dalam hal mengumbar nafsunya, berganti-ganti wanita setiap malam, entah puteri siapa, entah isteri siapa asalkan cantik jelita dan sesuai dengan seleranya!

Ketika teringat akan bekas kekasihnya dan mengadakan penyelidikan, ia mendengar bahwa puteri yang dahulu menjadi kekasihnya, yaitu puteri raja dari selir yang bernama Wulandari telah menjadi isteri seorang tumenggung, dia menjadI penasaran sekali dan hatinya takkan dapat merasa puas dan tenteram sebelum ia berhasil mendapatkan kembali kekasihnya yang dahulu dipaksa berpisah darinya itu. Dia tidak perduli akan kenyataan bahwa menurut penyelidikannya, suami Wulandari itu, yang bernama Tumenggung Matunggal adalah seorang tumenggung yang menjadi kaki tangan Pangeran Kukutan pula, jadi merupakan "anak buah", dan tidak perduli pula bahwa suami isteri itu telah mempunyai seorang anak perempuan yang kini sudah menjadi seorang gadis dewasa!

Mulailah ki patih merenung dengan hati penuh kerinduan kepada bekas kekasihnya dahulu, padahal iapun mengetahui bahwa, kekasihnya itu, Wulandari yang dahulu amat cantik jelita, kenes dan kewes memikat, kini sedikitnya tentu sudah berusia empat puluh tahun!

Makin rindu rasa hatinya kalau ia mengenang peristiwa di masa yang lalu. Wulandari mencinta dirinya, menyerahkan jiwa raga kepadanya dan ketika hubungan gelap mereka ketahuan, terpaksa ia melarikan diri. Tadinya dikabarkan orang bahwa Wulandari telah membunuh diri. Baru sekarang ia ketahui bahwa hal itu hanya disiarkan untuk menjaga nama dan kehormatan keluarga raja, padahal diam-diam gadis bekas kekasihnya itu dikawinkan dengan Tumenggung Matunggal. Apalagi setelah ia melakukan penyelidikan dan berhasil melihat bekas kekasihnya itu, rindu dendam dan berahinya makin memuncak. Bukan saja terhadap kekasihnya yang ternyata masih cantik jelita, bahkan lebih "matang" daripada duapuluh tahun lebih yang lalu, melainkan juga terhadap Dyah Handini, puteri bekas kekasihnya itu yang kini telah menjadi seorang perawan jelita! Dan mulailah otaknya yang cerdik seperti setan itu merencanakan siasatnya yang keji.


**** 062 ****

==>> Perawan Lembah Wilis Jilid 063 ==>>
<<== Kembali <<==

No comments:

Post a Comment